Situasi perekonomian yang sulit terkadang membuat orang menjadi kreatif dan inovatif menemukan peluang usaha baru. Telur yang merupakan makanan manusia sehari-hari menghasilkan limbah berupa kulit atau cangkang yang kebanyakan dibuang sebagai limbah. Akan tetapi di tangan orang-orang terampil dan kreatif bisa menjadi Kerajinan Kulit Telur yang sangat indah. Kerajinan Kulit Telur merupakan perpaduan kreatifitas dan upaya memanfaatkan limbah yang tidak terpakai. Selain itu Kerajinan Kulit Telur memiliki Prospek ekonomi dan peluang usaha yang cukup menjanjikan. Menurut beberapa pengrajin permintaan Kerajinan Kulit terus meningkat di beberapa daerah di Indonesia.

Aneka kerajinan kulit telur dengan berbagai bentuk dapat dibuat dengan sangat indah dan artistik. Kulit Telur dapat dijadikan bahan penghias furnitur dan aksesoris penghias rumah yang unik dan menghasilkan kerajinan yang berharga puluhan juta rupiah. Kulit telur yang dicat atau diukir menjadi hiasan, tidak kalah menarik dengan material lainnya. Beberapa kulit telur hewan yang dapat dijadikan Kerajinan Kulit Telur antara lain dari telur ayam, telur bebek, telur burung puyuh, hingga yang terbesar telur burung onta.

Kerajinan Kulit telur memiliki kelebihan tahan terhadap api, tidak akan dimakan oleh rayap atau hama lainnya, serta tahan terhadap pergantian cuaca. Begitu pula bila kena sinar matahari, tidak akan memudarkan warnanya. Kulit telur ini seakan menyampaikan sebuah pesan khusus kepada setiap orang yang akan menggunakannya.

Kerajinan Kulit Telur dapat dibuat dalam berbagai macam corak warna,Telur ayam kampung memunculkan corak hitam kemerah-merahan. Adapun corak hitam muncul dari kulit telur burung puyuh. Untuk menghasilkan seluruh produk penghias rumah ini, dimulai dengan proses membersihkan kulit telur dan melepas lapisan putih kulit di dalamnya. Telur yang sudah dibersihkan ini kemudian dijemur hingga betul-betul kering. Agar semua manfaat itu dapat berfungsi maksimal, kemudian kulit telur yang sudah mengering itu diambil satu per satu untuk kemudian ditempelkan dengan lem di media yang akan dijadikan kerajinan, baik di atas kanvas, kayu, kaca, dinding, sampai plafon

Proses Pembuatan Kerajinan Kulit Telur

Proses pembuatan kerajinan telur hias tidak terlalu sulit asalkan tahu caranya. Mula - mula bagian bawah cangkang telur dilubangi dengan paku. Kuning telur lalu dipecahkan dengan menggunakan kawat. Selanjutnya mengeluarkan isi telur. Prosesnya dilakukan dengan menyuntikkan udara ke dalam cangkang telur.

Setelah isi telur keluar semua, proses selanjutnya adalah membersihkan bagian dalam cangkang telur. Pembersihan dilakukan dengan menggunakan air yang dicampur cuka. Campuran air dan cuka disuntikkan ke dalam cangkang telur, dan kemudian dikeluarkan kembali.

Setelah isinya dibersihkan, cangkang telur dikeringkan selama dua hari. Kini memasuki proses menghias cangkang telur. Cangkang telur bisa dihias dengan diberi warna apa saja. prosesnya diawali dengan membuat sketsa di kulit telur. Lalu sketsa diberi lem. Setelah itu ditempeli hiasan.

Karena cangkang telur mudah pecah, maka proses pengerjaannya harus hati – hati. Telur hias yang telah jadi diletakkan diruang pamer atau dipasarkan. Hasil Kerajinan Kulit Telur bisa bervariasi mulai dari telur ukuran kecil, hingga telur ukuran besar.

Kerajinan Kulit Telur hias ini umumnya pesanan perusahaan untuk dijadikan cinderamata. Selain itu juga dijual ke pembeli di mancanegara. Harga telur hias ini bervariasi. Mulai dari 25 ribu rupiah untuk telur hias sederhana, hingga jutaan rupiah untuk telur hias pesanan khusus.

Pemasaran Kerajinan Kulit Telur ini biasanya melalui toko-toko kerajinan atau melalui pameran-pameran yang diselenggarakan oleh berbagai instansi dan event organizer.

Kulit telur yang selama ini hanya dianggap sebagai sampah, di tangan seorang perajin gerabah di Denpasar bisa disulap menjadi sebuah karya seni yang indah. Dengan sedikit sentuhan kreativitas, kulit-kulit telur ini mampu dijadikan ornamen unik penghias guci.

Uniknya, pemanfaatan limbah kulit telur ini ternyata berawal dari ketidaksengajaan dan kemudian munculah ide brilian tersebut. “Pada awalnya saya lihat (kulit telur) terinjak di lantai dan saya lihat serat-seratnya kalau di-finishing kelihatan bagus, kebetulan saya bergerak di bidang terakota dan keramik, saya coba tempel di keramik,” kata Robert Sihombing, salah seorang perajin guci kulit telur yang telah menekuni usaha ini sejak 4 tahun lalu.

Setelah mencoba menempel kulit telur pada sebuah guci polos, ternyata hasilnya cukup menakjubkan. Pecahan kulit-kulit telur mampu memperindah guci ataupun hasil gerabah lainnya seperti kap lampu.

Proses pembuatan guci hias kulit telur ini pun cukup mudah. Awalnya, guci yang masih polos dilumuri lem khusus sebagai perekat, kemudian kulit telur yang telah dibersihkan ari-arinya ditempelkan pada permukaan guci. Setelah menempel, kulit telur kemudian ditekan menggunakan jari hingga retak dan akan tampak sebagai karya seni bernilai tinggi.

“Setelah proses penempelan selesai, guci tersebut diberi warna sesuai dengan pesanan konsumen. Untuk membuat sebuah guci hias telur ini hanya memerlukan waktu setengah hari,” jelas Robert yang juga pemilik Gallery Gabe Arta di Jalan By Pass Ngurah Rai, Bali, ini.

Selama ini, Robert memperoleh bahan baku kulit telur dari berbagai warung makan yang berada di Denpasar dan sekitarnya sehingga cukup mudah mendapatkannya. Harga sebuah kerajinan guci hias kulit telur ini bervariasi. Mulai dari yang termurah Rp 15.000 hingga Rp 650.000, tergantung bentuk dan ukurannya. (fn/gu/km)

via Suara Media